Mengoptimalkan AI dalam Manajemen Data Besar (Big Data)


Mengoptimalkan AI dalam Manajemen Data Besar (Big Data)

Pada era digital saat ini, pengumpulan dan penyimpanan data besar (big data) telah menjadi proses yang umum terjadi di hampir setiap bisnis. Big data merupakan jenis data yang sangat kompleks dan rumit, yang memerlukan penanganan yang cermat. Di sisi lain, perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) juga semakin pesat. Kombinasi dari pengelolaan big data dan penggunaan AI dapat membawa manfaat yang besar bagi perusahaan. Namun, untuk benar-benar memanfaatkan potensi ini, penting untuk mengoptimalkan AI dalam manajemen data besar.

Manajemen data besar merupakan tindakan mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar. Dalam banyak kasus, manusia tidak mampu untuk memproses atau mengolah data ini dengan tangan kosong. Oleh karena itu, peran AI dalam pengelolaan big data sangatlah vital.

Ahli teknologi, Dr. Marco Iansiti dan Dr. Karim Lakhani dari Harvard Business School, mengungkapkan, “Big data adalah aset berharga, tetapi tanpa pemahaman yang tepat, nilai dari big data ini tidak dapat diwujudkan. AI dapat menjadi kunci untuk mengoptimalkan penggunaan big data tersebut.”

Salah satu cara untuk mengoptimalkan AI dalam manajemen data besar adalah dengan memanfaatkan algoritma machine learning. Machine learning memungkinkan AI untuk belajar dari data yang ada dan secara otomatis mengadopsi strategi yang efektif untuk mengelola data. Dalam sebuah penelitian oleh Gartner, mereka memperkirakan bahwa pada tahun 2022, hampir 80% dari solusi manajemen data besar akan menggunakan teknik machine learning. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan AI dengan fitur machine learning dalam penyediaan solusi manajemen data besar yang efektif.

Selain machine learning, pemrosesan bahasa alami (natural language processing/NLP) juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan AI dalam manajemen data besar. Dalam sebuah wawancara, Michael Zimmer dari University of Wisconsin-Milwaukee menyatakan, “NLP bisa menjadi kekuatan besar dalam manajemen data besar. Dengan kemampuan AI untuk memahami dan menganalisis bahasa manusia, informasi yang terkandung dalam data tidak terstruktur dapat diakses dan digunakan dengan lebih efisien.”

Para pakar juga menekankan pentingnya penggunaan AI dalam manajemen data besar untuk mengoptimalkan keputusan bisnis. John Mitchell, profesor di Stanford University, mengatakan, “Penggunaan AI dalam manajemen data besar dapat membantu perusahaan mendapatkan wawasan yang akurat dan real-time, sehingga membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan strategis.”

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan AI dalam manajemen data besar. Dengan memanfaatkan algoritma machine learning dan pemrosesan bahasa alami, perusahaan dapat menggali nilai dari big data dan memperoleh wawasan yang berharga untuk pengambilan keputusan bisnis. Sebagaimana dikatakan oleh John Mitchell, “AI adalah kunci untuk membuka potensi besar yang terkandung dalam data besar dan memanfaatkannya secara efektif.”

Referensi:
1. Iansiti, M., & Lakhani, K. R. (2017). The Truth About Blockchain. Harvard Business Review.
2. Gartner. (2018). Gartner Predicts 80 Percent of Marketers Will Abandon Personalisation Efforts by 2025.
3. Zimmerman, M. (2019). Understanding AI Ethics and Bias. Journal of Business and Technical Communication.
4. Mitchell, J. C. (2018). Big Data: In Search of a Better Backup Plan. Stanford University Press.