Mengenal Teknologi AI dan Dampaknya Terhadap Masa Depan Pekerjaan


Mengenal Teknologi AI dan Dampaknya Terhadap Masa Depan Pekerjaan

Teknologi AI atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bentuk teknologi yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini sering dikaitkan dengan kecerdasan buatan yang dapat mengoptimalkan kecepatan dan efisiensi kerja di berbagai sektor. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa teknologi ini akan membawa dampak besar pada masa depan pekerjaan.

Teknologi AI bekerja menggunakan algoritma dan teknik machine learning, sehingga mampu melakukan tugas-tugas seperti pengenalan suara atau gambar, analisis data dalam jumlah besar, hingga memprediksi hasil dari suatu kejadian. Dampak di berbagai sektor ini sangat besar pada masa kini dan masa depan.

Menurut Forbes, penggunaan teknologi AI telah meningkat dengan signifikan di berbagai sektor, seperti perbankan, e-commerce, hingga kesehatan. Saat ini, teknologi ini juga digunakan dalam dunia pemuatan konten digital.

Namun, ada kekhawatiran yang muncul terkait dampak teknologi AI terhadap masa depan pekerjaan. Ada beberapa posisi pekerjaan yang dikhawatirkan akan tergantikan oleh teknologi ini. Meski masyarakat umum merasa khawatir dengan terhadap dampak ini, namun beberapa ekuskutif perusahaan menjelaskan bahwa dampak tersebut mungkin lebih kompleks ketimbang pemikiran kita.

Chief Digital Officer Tokopedia, William Tanuwijaya menyebutkan bahwa antara teknologi AI dan pekerja manusia, masih banyak peluang untuk bekerja sama. Teknologi AI dapat membantu manusia dalam menyelesaikan tugas rutin dan sederhana sehingga manusia mampu terfokus pada pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan dan kreativitas manusia. Di masa depan, posisi pekerjaan remeh seperti pencatat data pun akan tersingkir untuk digantikan oleh teknologi AI.

William Tanuwijaya juga mengatakan bahwa”Perlu ada pengembangan kerjasama yang harmonis antara manusia dan robot, cara kerja manusia dan robot bisa lebih efektif dan efisien,”.

Sedangkan CEO Microsoft, Satya Nadella menyatakan bahwa teknologi AI hanya akan membantu manusia dan tidak akan menggantikannya. Bahkan, teknologi AI mampu membantu manusia dalam menghadapi masalah-masalah besar seperti perubahan iklim. Ia menyatakan,“AI dan teknologi lainnya telah berkontribusi pada perbaikan berbagai masalah, seperti perubahan iklim yang mempengaruhi keberlangsungan hidup kita di planet ini.”

Pendapat tersebut harus kita pikirkan bersama, karena teknologi AI dan kecerdasan buatan serta semakin besar penyebaran teknologi ini akan mempengaruhi konstelasi tempat kerja dan paradigma produksi di masa depan. Namun, dampak tersebut harus dipandang positif. Konsumen akan lebih puas dengan produk atau layanan yang lebih cepat, efisien, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam masa transisi terhadap kecerdasan buatan, manusia harus selalu mengembangkan keahlian dan kemampuan yang membutuhkan ketrampilan manusia seperti analisis, kreativitas dan empati. Kemampuan-kemampuan ini tetap tidak tergantikan oleh teknologi AP. Jadi, mari kita memanfaatkan teknologi AI dengan bijak sehingga kita dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan dampak negatifnya.