Membuka Potensi Kecerdasan Buatan (AI) Melalui Sumber Terbuka di Indonesia


Membuka Potensi Kecerdasan Buatan (AI) Melalui Sumber Terbuka di Indonesia

Pada era digital seperti sekarang, teknologi kecerdasan buatan atau AI semakin diminati masyarakat. Baik untuk keperluan pribadi ataupun kebutuhan bisnis. Mendengar kata AI, mungkin sebagian dari kita langsung terpikirkan robot atau mesin canggih yang dapat melakukan tugas-tugas yang sulit untuk dilakukan oleh manusia. Namun, penggunaan AI tidak hanya pada mesin atau robot tetapi juga pada software dan aplikasi yang kita gunakan sehari-hari.

Dalam hal kecerdasan buatan, Indonesia masih terbilang rendah bahkan tergolong tertinggal. Namun, ternyata masih banyak potensi yang bisa diolah melalui sumber terbuka atau open source. Sumber terbuka merupakan media bebas yang memungkinkan siapa saja untuk mengunduh, mengubah, dan menyebarluaskan sebuah teknologi. Dalam pembentukan core AI, sumber terbuka dapat memfasilitasi munculnya berbagai inovasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

Rizki Rachmanto, seorang pakar di bidang IT menyampaikan, “Sumber terbuka merupakan media yang sangat membantu dalam peningkatan pengembangan AI di Indonesia. Dalam sumber terbuka, pengembang tak hanya dapat memodifikasi aplikasi yang sudah ada, tetapi juga dapat mengembangkan aplikasi baru berdasarkan kebutuhan masyarakat.”

Dalam perkembangan AI, terdapat beberapa aspek yang menjadi perhatian seperti big data dan machine learning (pembelajaran mesin). Dalam big data, sumber terbuka dapat membantu dalam pengolahan data yang cukup besar untuk mendapatkan informasi yang terstruktur dan terarah. Sedangkan machine learning, dapat memfasilitasi munculnya berbagai model machine learning baru yang dihasilkan oleh para pengembang baik itu masyarakat maupun akademisi.

Tak hanya itu, penggunaan bahasa pemrograman dan software terbuka juga dapat memungkinkan kolaborasi terbuka dalam proyek-proyek AI. “Hal ini dapat membantu memperlancar komunikasi dan kolaborasi antar pengembang. Sehingga perangkat lunak yang dibuat dapat ditingkatkan kualitasnya,” tambah Rizki Rachmanto.

Pemanfaatan sumber terbuka perlu didukung oleh adanya komunitas dan kolaborasi antar pengembang agar hasil pengembangan menjadi lebih optimal. Saat ini, sudah ada beberapa platform yang dapat mendukung penggunaan sumber terbuka seperti GitHub yang merupakan platform yang dapat dijadikan pusat kolaborasi antar pengembang. Selain itu, komunitas-komunitas teknologi juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya penggunaan sumber terbuka dalam pengembangan AI.

Dalam rangka meningkatkan pengembangan AI melalui sumber terbuka, pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan dapat turut berpartisipasi dalam mengembangkan open source untuk keberlangsungan teknologi kecerdasan buatan. “Saat ini, banyak mahasiswa dan pelajar yang tertarik dalam melakukan riset tentang AI. Pemerintah dapat memfasilitasi mereka dengan menyediakan platform dan sumber daya untuk pengembangan sumber terbuka di Indonesia,” saran Rizki Rachmanto.

Melalui sumber terbuka, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat merupakan hal yang penting dalam pengembangan open source AI di Indonesia.

Referensi:

1. https://www.brain.co.id/news/berita-it/sumber-terbuka-penting-dalam-peningkatan-pengembangan-ai-di-indonesia/
2. https://www.kumparan.com/kumparanbiz/sumber-terbuka-bisa-jadi-solusi-mengembangkan-ai-di-indonesia-1531979330963905472
3. https://www.tribunnews.com/techno/2018/11/12/sumber-terbuka-bisa-jadi-solusi-meningkatkan-pengembangan-ai-di-indonesia